Sabtu, 25 Juli 2009

pengolahan abon

PENGOLAHAN ABON

1. PENDAHULUAN
Abon daging merupakan makanan kering yang terbuat dari suiran-suiran daging
dan bumbu-bumbu. Pembuatannya tidak sulit dan tidak mahal biayanya.
Daging direbus atau dikukus, kemudian disuir, dicampur dengan bumbu dan
digoreng sampai matang menjadi bumbu.

2. BAHAN
1) Daging (10 kg)
2) Bawang merah (1 kg). Sebanyak 750 gram dari bawang ini dijadikan
bawang goreng.
3) Bawang putih (400 gram)
4) Bubuk ketumbar (50 gram)
5) Lengkuas (50 gram)
6) Daun salam (15 lembar)
7) Sereh (7 potong)
8) Gula pasir (750 gram)
9) Asam jawa (50 gram)
10) Santan kental (2000 ml)

3. PERALATAN
1) Pisau dan talenan. Alat ini digunakan untuk memotong-motong daging.
2) Penggiling bumbu. Alat ini digunakan untuk menggiling bumbu sampai halus.
3) Wajan. Alat ini digunakan untuk menggoreng abon.
4) Pemarut. Alat ini digunakan untuk memarut kelapa.
5) Peniris sentrifugal. Alat ini digunakan untuk mengeluarkan minyak dari abon
panas yang baru digoreng.
6) Alat press. Alat ini digunakan untuk memeras abon panas sehingga
minyaknya keluar.

4. CARA PEMBUATAN
1) Penyiapan siuran daging. Daging dipotong-potong kemudian direbus selama
1 jam. Setiap 1 kg daging direbus dengan ½ liter air. Setelah itu, daging
disiur-siur dan ditumbuk dengan pelan-pelan sehingga berupa serat-serat
halus.
2) Penyimpan bumbu dan santan. Lengkuas dan sereh dipukul-pukul sampai
memar. Bawang merah (350 gram), bawang putih dan ketumbar digiling
halus, kemudian ditumis. Setelah agak harum, ditambahkan santan kental,
lengkuas, asam jawa, gula, daun salam dan sereh. Pemanasan diteruskan
sampai mendidih dan volume santan tinggal setengahnya.
3) Pemasakan abon
a) Siuran daging dimasukkan sedikit demi sedikit ke dalam santan mendidih.
Api dikecilkan sekedar menjaga santan tetap mendidih. Pemanasan yang
disertai pengadakan dilakukan sampai bahan setengah kering. Hasil yang
diperoleh disebut dengan abon lembab.
b) Abon lembab diangkat, kemudian digoreng di dalam minyak panas (suhu
1700C) sampai garing (bila diremas berkemerisik).
4) Penirisan. Abon panas yang baru diangkat dari minyak harus segera
ditiriskan. Penirisan dianjurkan dengan menggunakan alat peniris sentrifugal,
alat pres ulir, atau alat pres hidrolik. Setelah ditiriskan dengan alat peniris
sentrifugal, atau alat pres, abon dipisah-pisah.
5) Pencampuran dengan bawang goreng. Abon yang telah ditiriskan dicampur
dengan bawang goreng. Hasil yang diperoleh disebut abon daging.
6) Pengemasan. Abon daging dikemas di dalam kemasan yang tertutup rapat.
Kantong plastik merupakan salah satu kemasan yang cukup baik digunakan
untuk mengemas abon.

0 komentar:

Posting Komentar

sinau_bareng Copyright © 2009
Scrapbook Mania theme designed by Simply WP and Free Bingo
Converted by Ipietoon Template