Pengujian sensori (uji panel) berperan penting dalam pengembangan produk dengan meminimalkan resiko dalam pengambilan keputusan. Panelis dapat mengidentifikasi sifat-sifat sensori yang akan membantu untuk mendeskripsikan produk. Evaluasi sensori dapat digunakan untuk menilai adanya perubahan yang dikehendaki atau tidak dikehendaki dalam produk atau bahan-bahan formulasi, mengidentifikasi area untuk pengembangan, menentukan apakah optimasi telah diperoleh, mengevaluasi produk pesaing, mengamati perubahan yang terjadi selama proses atau penyimpanan, dan memberikan data yang diperlukan bagi promosi produk. Penerimaan dan kesukaan atau preferensi konsumen, serta korelasi antara pengukuran sensori dan kimia atau fisik dapat juga diperoleh dengan evaluasi sensori.
Sensory evaluation is important role in product development by minimization a risk in decision making. Testers may identify the characteristic of sensory which may help to describe the product. Sensory evaluation can be used to assessing the existence of change desire or no desire in product or formulation materials, identify the area to development, determine do optimize have been obtained, evaluate the competitor product, perceiving change that happened during process or depository, and giving needed data for product promotions. Acceptance and desire or consumer preference, also the correlation between sensory measurement and chemical or physic can is also obtained with sensory evaluation.
Pada prinsipnya terdapat 3 jenis uji organoleptik yaitu uji pembedaan, uji deskripsi dan uji penerimaan. Kita menggunakan uji pembedaan untuk memeriksa apakah ada perbedaan diantara contoh-contoh yang disajikan.
In principle there is 3 type sensory evaluations, that is differences test, descriptive test, and prefference test. We can use the differences test to check is there a difference between the samples is served.
Uji pembedaan terdiri atas dua jenis, yaitu sensitivity test yang mengukur kemampuan panelis untuk mendeteksi suatu sifat sensori, dan uji difference test (uji pembedaan) yang dimaksudkan untuk melihat secara statistik adanya perbedaan diantara contoh. Terdapat berbagai metode uji pembedaan. Untuk membedakan variasi metode uji pembedaan disajikan tabel dibawah ini.
Differences test consist of two types that is sensitivity test, which measure testers ability to detect characteristic of sensory and differenceation test which is meant to see statistically the existence of difference between samples. There are various method of differentiation tests. To differentiate method variation of differentiation test has presented in Table below.
Metode tes Test methods | Jumlah sampel Amount of sample | Deskripsi Description |
Uji pembandingan pasangan Paired Comparison Test | 2 sampel (sample) | Untuk menentukan bila ada perbedaan antara 2 sampel uji To determine if there is a difference between two samples. |
Uji segitiga Triangle Test | 3 sampel – 2 sama, dan 1 sampel berbeda 3 samples - 2 are the same and 1 is different. | Untuk mengidentifikasi perbedaan pada sampel uji. To identify the sample that is different. |
Uji duo-trio Duo-Trio Test | 3 sampel – 2 diberi kode, dan 1 sampel diidentifikasi sebagai pembanding. 3 samples - 2 are coded and 1 is identified as the control / reference. | Untuk mengidentifikasi sampel yang berbeda dengan pembanding/ kontrol To identify the sample that is different from the control / reference. |
Uji pembanding ganda Double comparison test | 4 sampel – 2 diberi kode, dan 2 control/ pembanding 4 sample - 2 are coded and 2 as the control/reference | Untuk mengidentifikasi sampel yang berbeda dengan menggunakan 2 pembanding/ kontrol To identify the sample that is different which using 2 standard sample. |
Uji Pembanding Jamak Multiple Comparation Test | 1 sampel uji, 3 atau lebih pembanding dengan perbedaan yang tidak mencolok 1 sample, and 3 or more as the control/reference not to strike. | Untuk mengidentifikasi perbedaan pada sampel uji dari pembanding yang banyak. To identify the sample that is different from many controls. |
Uji rangsangan tunggal A and not A test | 1 standar baku dan 2 atau lebih sampel uji 1 control/reference, and 2 or more as the sample test | Digunakan untuk menggolongkan suatu contoh dengan contoh lainnya. Used to classifying a sample with other sample. |
Uji pasangan jamak Multiple paired tests | 2 kelompok standar baku dan 2 atau lebih sampel uji 2 group of control/reference, and 2 or more as the sample test | Digunakan untuk pengelompokan jenis sampel. Used to clasification the sample groups. |